Diposkan pada Tanpa kategori

Nice Home Work#1 Adab Menuntut Ilmu

NICE HOME WORK /NHW 1

“ ADAB MENUNTUT ILMU”

wp-1477026691020.jpeg

KELAS MATRIKULASI IBU PROFESIONAL BATCH 2

Membaca pertanyaan #NHW1 membuat saya kembali menengok life mapping saya 7 tahun lalu (usia saya saat itu sekitar 21 tahun). Dalam realitanya, banyak yang harus saya sesuaikan (menambah, mengurangi,mengevaluasi dan merevisi kembali) life mapping  saya nanti di usia 30 tahun. Aduuh mulai berasa tua huhu

Tapi ada yang tidak akan berubah dari life mapping saya. Yaitu tujuan akhir. Saya membuat life mapping berangkat dari tujuan akhir hidup saya: akhirat. Hanya 3 hal yang akan kita bawa setelah kontrak kita di dunia ini habis. Amal jariah,do’a anak yang  sholeh, dan ilmu yang bermanfaat.  Berangkat dari life mapping ini, bismillah…mari kita masuk kelas matrikulasi dan  menjawab pertanyaan materi pertama.

wp-image-167455326jpeg.jpeg
Life Mapping Ummi Tahun 2009

 

1.Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di Universitas Kehidupan

Jurusan ilmu yang akan saya tekuni di Universitas Kehidupan adalah ilmu desain produk anak. Saya kuliah di Juruan Desain Produk. Kami diberi dosen dan kurikulum yang mengembangkan kurikulum personal (Ah, rasanya saya ingin mencium ta’zim tangan dosen2 saya. Di saat banyak mahasiswa tidak tahu mau ngapain dengan jurusan yang diambilnya. Dosen kami menggali potensi kami dengan sangat baik). Setiap mahaiswa akan keluar dengan karyanya yang “gue banget” atau bahasa kerennya master peace. Maka setiap kami adalah unik. Ada yang menjadi desainer sepatu, desainer perhiasan, desainer furniture, dll. Saya?! Dan saya  sejak masuk studio 1 sampai studio akhir memilih untuk menjadi desainer mainan anak. Ya, saya jatuh cinta pada dunia seni, desain. Dan saya juga jatuh cinta pada dunia anak.

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut ?

Alasan terkuat saya memilih ilmu tersebut adalah untuk investasi jangka panjang di akhirat. Seperti disampaikan di awal, hanya 3 hal yang akan kita bawa setelah kontrak kita di dunia ini habis. Amal jariah,do’a anak yang sholeh, dan ilmu yang bermanfaat.  Bagi saya, ilmu tidak harus selalu berbentuk buku. Lewat sebuah produk yang bermanfaat ada pahala yang mengalir..

Target jangka panjang saya adalah kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Untuk jangka pendek, minimal kebermanfaatan yang dirasakan oleh anak – anak saya lewat produk/ mainan yang dibuat umminya setiap kegiatan one day one meaningfull activity.

3.Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan dalam bidang tersebut ?

Desain produk merupakan  multidisipilin ilmu. Untuk menghasilkan sebuah produk kita perlu belajar psikologi, mengamati pasar, dll. Dalam desain produk alat bermain anak, menurut saya ada dua hal yang harus kita pelajari dengan serius. Tentang desain dan tentang perkembangan anak.

Dalam ilmu desain produk, ada beberapa metode yang dapat kita gunakan, yaitu  design by doing, design by drawing ,dan design by research. Saya akan menggunakan tiga metode ini, namun akan lebih banyaks menggunakan metode design by research.

Ø  Maka, langkah pertama saya adalah saya akan bersungguh – sungguh menjalani peran saya sebagai ibu. Mengamati sebaik – baiknya tumbuh kembang anak saya. Dan berusaha menjadi fasilitator terbaik saat bermain bagi anak – anak saya. Karena anak – anak adalah guru terbaik saya dalam menempuh jurusan ini.

Ø  Kedua, mencari ilmu sebanyak – banyaknya tentang ilmu pengasuhan, dan tumbuh kembang anak.  Baik menempuh jalur pendidikan formal (meneruskan S2) atau dalam jalur non formal.  Dalam hal ini saya merasa sangat terbantu dengan bergabung di IIP. Saya akan fokus pada penguatan Bunda Sayang dan Bunda Cekatan, agar dua tahun lagi saya dapat mengamalkan Bunda Produktif. Saya sangat terkesan dengan kata – kata Ibu Septi :

“ Bersungguh – sungguhlah engkau di dalam, maka engkau akan keluar dengan kesungguhan itu..”  Untuk saya, saat saya bersungguh – sungguh menjalani peran sebagai ibu,enjoy  membuat mainan untuk anak – anak saya, rasanya seperti menyalurkan hobi. Mudah – mudahan suatu saat hobi tersebut menerbarkan kebermanfaatan bagi masyarakat yang lebih luas.

Ø  Ketiga, karena ilmu yang saya tekuni mengharuskan menghasilkan suatu produk, maka langkah selanjutnya saya akan mengalokasikan waktu 30 menit perhari  untuk melatih skill saya dalam bidang  desain. Seperti membuat sketsa, prototype, dll.

4.Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?

Tazkiyatun nafs. Saya akan berusaha membersihkan diri terlebih dahulu. Membersihkan hati agar dapat menerima ilmu dari mana pun sumbernya. Bukan melihat orang yang menyampaikan, tapi ilmu yang disampaikan. Bahkan dari seorang anak kecil.. Untuk saya bab tazkiyatun nafs ini sangat berat. Seperti disampaikan sebelumnya, bahwa anak – anak saya  menjadi guru terdekat saya.  Maka saya harus lebih banyak menurunkan ego saya, mencoba mendengar mereka dengan lebih baik, menyentuh hati dengan hati.  Karena cahaya ilmu tidak akan masuk pada hati yang kotor. Bismillah….memulai lagi dari KM0.

Dear Bu Guru Kecil Syifa dan Khansa terima ummi sebagai murid kalian yaa…  🙂 🙂 🙂

Penulis:

Hai..hai...panggil saya Shofi. Orang - orang terdekat saya (terutama keluarga) memanggil saya evi. Eviro adalah singkatan dari evi dan robby, nama teman hidup saya ^^. Saya ummi dari Syifa dan Khansa. Hobby desain dan ngasuh anak (wajib itu mah ya..hehe). Menulis untuk mengikat ilmu yang berseliweran di kepala. Mudah - mudahan ada manfaat yang bisa diambil ^^

Tinggalkan komentar